Majas
Majas
1. Jelaskan pengertian majas!
2. Sebutkan macam-macam majas!
3. Jelaskan dari macam-macam majas tersebut!
4. Berilah contohnya untuk masing-masing macam-macam majas tersebut!
Jawab
1. Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
2. - Personifikasi
- Mertafora
- Asosiasi
- Hiperbola
- Eufimisme
- Litotes
- Paradoks
- Antitesis
- Ironi
- Sinisme
- Sarkasme
- Pleonasme
- Repetisi
- Retorika-
Pararelisme
3. - PERSONIFIKASI, adalah majas yang membandingkan manusia dan benda mati.
- MERTAFORA, Majas metafora membandingkan dua objek yang berbeda namun memiliki sifat yang serupa.
- ASOSIASI, adalah majas yang perbandingan gaya bahasanya ditampilkan secara implisit.
- HIPERBOLA, adalah majas yang mengekspresikan sesuatu dengan sedemikian rupa sehingga meninggalkan kesan berlebihan.
- EUFIMISME, adalah majas yang menggunakan kata yang lebih sopan dengan makna yang sepadan.
- LITOTES, dikenal sebagai lawan dari majas hiperbola, majas litotes mengecilkan atau menyempitkan sebuah ungkapan.
- PARADOKS, adalah majas yang membandingkan suatu fakta dengan sesuatu yang berkebalikan.
- ANTITESIS, ciri khas gaya bahasa ini adalah pasangan kata yang maknanya bertentangan atau berlawanan. Pasangan kata tersebut biasanya diletakkan berurutan.
- IRONI, adalah majas yang kata-kata nya bertentangan dengan dengan fakta atau kenyataan yang ada. Sekilas kata-kata yang digunakan tampak seperti pujian.
- SINISME, adalah majas yang digunakan untuk menyindir secara langsung.
- SARKASME, sindiran dalam sarkasme disampaikan secara langsung dan cenderung kasar. Bahkan, sarkasme bisa terdengar seperti hujatan.
- PLEONASME, majas pleonasme menggunakan kata-kata dengan makna yang sama.
- REPETISI, adalah majas yang gaya bahasanya tampak pada pengulangan yang berkali-kali digunakan. Tujuannya sama, pengulangan dilakukan untuk menegaskan.
- RETORIKA, majas retorika berbentuk kalimat tanya.
- PARARELISME, adalah majas yang kata-katanya diulang-ulang, meskipun diulang-ulang, definisi kata tersebut tak sama antara satu dengan lainnya.
4. • Personifikasi
Contoh: Laut yang biru seakan menatapku dalam keheningan.
• Mertafora
Contoh: Sang Raja Siang bersinar dan membawa kehangatan.
• Asosiasi
Contoh: Apa yang telah kamu lakukan itu seperti duri dalam sekam.
• Hiperbola
Contoh: Katanya dia berlatih bernyanyi, tapi suaranya bikin pecah gendang telingaku setiap hari.
• Eufimisme
Contoh: Tiba-tiba dia terhenyak dari tempat duduknya dan berlari menuju kamar kecil.
• Litotes
Contoh: Ini tanda terima kasih kami, sekedar ongkos angkot.
• Paradoks
Contoh: Isi kepalanya begitu bising ketika ia duduk sendiri di ruang keluarga yang begitu sepi.
• Antitesis
Contoh: Setiap perempuan itu cantik, tak jadi soal kurus atau gemuk.
• Ironi
Contoh: Santun sekali perilakunya, bertanya saja pakai teriak-teriak.
• Sinisme
Contoh: Kakakku pelit sekali, tak mau berbagi penganannya denganku.
• Sarkasme
Contoh: Kontestan itu suaranya jelek sampai-sampai telingaku sakit dibuatnya.
• Pleonasme
Contoh: Berusahalah berhenti terus mengingat sejarah masa lalu.
• Repetisi
Contoh: Rumah adalah tempat yang paling nyaman, rumah juga menjadi tempat bernaung dari panas dan hujan.
• Retorika
Contoh: Siapa yang tak ingin kuliah di kampus terbaik?
• Pararelisme
Contoh:
Cinta itu sabar.
Cinta itu lemah lembut.
Cinta itu memaafkan.
Cinta itu tidak serakah.
Kasih itu penyabar.
Kasih itu tidak pernah marah.
Kasih itu selalu mengerti.
Yang terbaik itu cinta.
Yang terkasih itu cinta.
Yang paling sempurna itu cinta.
Perempuan paling hebat itulah ibuku.
Perempuan yang penuh kasih sayang itulah ibuku.
Perempuan yang penuh pengertian adalah ibuku.
Perempuan paling sempurna adalah ibuku.
Komentar
Posting Komentar