Teks Anekdot

Nama: Vita Ajeng Sari

Kelas: X MIPA 1

Absen: 35


A. Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

Kegiatan 1: Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot.

Tugas halaman 83

Dari dua contoh anekdot di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Siapa yang diceritakan dalam anekdot tersebut?

2. Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?

3. Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut!

4. Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak disampaikan pencerita dalam anekdot tersebut?

5. Mengapa cerita lucu tersebut disebut anekdot?


Jawaban.

Anekdot  1 : Dosen yang juga Menjadi Pejabat  

1. Yang diceritakan dalam anekdot adalah seorang dosen

2. Masalah yang dibahas adalah seorang dosen yang selalu duduk ketika mengajar.

3. Unsur humor terdapat ketika Tono berkata bahwa dosen tersebut juga penjabat.

4. Pesan tersirat yang disampaikan adalah seseorang yang takut akan kehilangan kursi jabatannya apabila ia berdiri.

5) Cerita lucu disebut anekdot karena di dalam anekdot terdapat unsur humor yang fungsi komunikasinya adalah menghibur.


Anekdot  2 : Cara Keledai Membaca Buku

1) Yang diceritakan dalam anekdot adalah seekor keledai pemberian Timur Lenk kepada Nasrudin

2) Masalah yang dibahas adalah seekor keledai dengan caranya dalam membaca buku

Masalah yang dibahas dalam teks anekdot terdapat dalam judul teks.

3) Unsur humor terdapat pada paragraf keempat teks, yaitu ketika keledai dapat membaca buku hingga selesai dan kemudian si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

4) Pesan tersirat yang disampaikan adalah apabila kita membaca sebuah buku, harus mengerti isinya. Apabila hanya membaca saja tanpa mengerti isinya, berarti kita sama bodohnya dengan keledai.

5) Cerita lucu disebut anekdot karena di dalam anekdot terdapat unsur humor yang fungsi komunikasinya adalah menghibur.


Nah, sekarang cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku. Buktikanlah bahwa anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatu masalah atau tokoh publik yang disampaikan secara halus melalui humor singkat. 

• Masalah yang dibahas : 

Cara keledai membaca buku

• Unsur humor : 

Nasrudin yang mengajari seekor keledai membaca namun sampai kapan pun keledai itu tidak akan bisa membaca

• Makna Tersirat : 

Kalau kita hanya membuka buka buku saja tanpa mengerti isinya, berarti sama saja kita seperti keledai


Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut.

1. Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas!

Batasan-batasan Anekdot adalah cerita singkat yang mengisahkan tentang tokoh dalam kehidupan nyata dengan setting yang sebenarnya namun, diceritakan dengan gaya jenaka

2. Sebutkan isi pokok anekdot!

Isi pokok anekdot adalah berisi cerita lucu, yang terdapat pesan moral sekaligus sindiran yang terjadi pada kehidupan nyata.

3. Jelaskan fungsi anekdot. Apabila perlu, sertai dengan contoh. 

Fungsi anekdot dibagi menjadi dua (2) macam antara lain:

1. Fungsi primer 

Fungsi ini sebagai sarana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.

2. Fungsi sekunder 

Fungsi ini sebagai bahan hiburan, sebagai analogi atau contoh dalam menjelaskan sesuatu sebagai penerima perhatian dan sebagainya.


Kegiatan 2: Mengidentifikasi Penyebab Kelucuan Anekdot

Tugas halaman 84

Sekarang, diskusikanlah penyebab kelucuan anekdot Cara Keledai Membaca Buku.

Dari mulainya cerita teks anekdot cara keledai membaca buku, tidak dimunculkan kelucuan sama sekali. Hal ini diceritakan bahwa bagaimana perintah raja untuk keledai dapat membaca yang sebenarnya, ini merupakan perintah yang tidak mungkin terjadi dan menyulitkan. Kelucuan yang ada pada anekdot ini ialah tokoh yang utama beranggapaan bahwa hal ini perintah yang harus dilaksanakan.

Kelucuan lainnya terdapat pada akhir kalimat tentang jawaban dari permintaan sang raja bahwa permintaan tersebut sudah dilakukan, kemudian berkata bahwa begini cara keledai membaca. Ungkapan ini yang menjadi lucu karena tidak menuruti perintah sang raja dengan tidak banyak tingkah tetapi cerdas.


B. Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot

Kegiatan 1: Membandingkan Anekdot dan Humor

Tugas 1 halaman 87

Sekarang, cobalah membaca cerita-cerita lucu berikut ini. Kemudian kenalilah mana yang merupakan anekdot dan mana yang merupakan cerita lucu (humor)?

Cerita 1 Berjudul Mau Gaji Besar? 

Cerita 2 Berjudul Profesi Anak-anak Penjual Kue

Cerita 3 Berjudul Nangka Impor

Cerita 4 Sebuah Mobil Ambulans


Tugas 2 halaman 89

Berdasarkan hasil kerjamu di atas, rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan anekdot.

1. Ide cerita

Humor : Rekaan penulis

Anekdot : peristiwa nyata

2. Isi

Humor : membahas permasalahan sehari-hari atau masalah yang umum ditemui

Anekdot : membahas permasalahan politik atau permasalahan yang berhubungan dengan orang banyak

3. Fungsi komunikasi

Humor : menghibur pembaca.

Anekdot : menyampaikan kritikan atau sindiran secara halus


Persamaan humor dengan anekdot

Persamaan humor dengan anekdot adalah merupakan cerita singkat yang lucu dan menarik dengan tujuan menghibur pembacanya.


Kegiatan 2: Menganalisis Kritik yang Disampaikan dalam Anekdot

Tugas 1 halaman 91

Bacalah kembali teks anekdot yang telah kamu identifikasi sebelumnya. Kemudian, analisislah kritik/sindiran yang ada di dalamnya dengan menggunakan tabel berikut.

Judul Anekdot : 

Cara Keledai Membaca Buku


Kata, Frasa, klausa, atau kalimat:

• Keledai

• Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan

Makna Idiomatis:

• Orang Bodoh

• Jika tidak ingin disebut bodoh, bacalah buku dengan teliti, tidak hanya membuka-buka saja.


Kegiatan 3: Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot

Tugas 1 halaman 92

Bacalah kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

1) Judul anekdot : "Dosen yang juga menjadi Pejabat"

Kritik/sindiran : 

Kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru

Makna tersirat : 

Menyadarkan para pejabat agar jika masa jabatannya habis mereka bersedia untuk turun dari jabatannya dan siap digantikan oleh yang lain.


2) Judul anekdot : "Cara Keledai Membaca Buku"


Kritik/sindiran : 

Kritikan agar membaca buku tidak hanya dibolak-balik halamannya saja


Makna tersirat : 

Menyadarkan para pembaca agar memahami isi buku yang dibaca


3) Judul anekdot : "Sopir Ambulan dan Orang Gila"


Kritik/sindiran : 

Kritikan agar berpikir tenang ketika menghadapi suatu permasalahan


Makna tersirat : 

Menyadarkan para pembaca untuk bersikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas PBSI Sastra, Karangan, dan Paragraf