Tugas PBSI
Nama: Vita Ajeng Sari
Kelas: X MIPA 1
Absen: 35
BAB 1 MENYUSUN LAPORAN HASIL OBSERVASI
Kegiatan 1: Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina
Tugas 2: Halaman 36
1. Kata Berimbuhan: Pertunjukan
Jenis: Nomina
Imbuhan: pe(R)-an
Kata Dasar: tunjuk
2. Kata Berimbuhan: Menguasai
Jenis: Verba
Imbuhan: me(Ng)-i
Kata Dasar: kuasa
3. Kata Berimbuhan: Berbeda
Jenis: Nomina
Imbuhan: be(R)
Kata Dasar: beda
4. Kata Berimbuhan: Bereproduksi
Jenis: Verba
Imbuhan: be
Kata Dasar: reproduksi
5. Kata Berimbuhan: Dikenal
Jenis: Verba
Imbuhan: di
Kata Dasar: kenal
6. Kata Berimbuhan: Membantu
Jenis: Verba
Imbuhan: me(M)
Kata Dasar: bantu
7. Kata Berimbuhan: Menjauhkan
Jenis: Verba
Imbuhan: me(N)-kan
Kata Dasar: jauh
8. Kata Berimbuhan: Menunjukkan
Jenis: Verba
Imbuhan: me(N)-kan
Kata Dasar: tunjuk
9. Kata Berimbuhan: Mengobati
Jenis: Verba
Imbuhan: me(Ng)-i
Kata Dasar: obat
10. Kata Berimbuhan: Disaring
Jenis: Verba
Imbuhan: di
Kata Dasar: saring
11. Kata Berimbuhan: Bagian
Jenis: Nomina
Imbuhan: an
Kata Dasar: bagi
12. Kata Berimbuhan: Keunikan
Jenis: Nomina
Imbuhan: ke-an
Kata Dasar: unik
13. Kata Berimbuhan: Keadaan
Jenis: Nomina
Imbuhan: ke-an
Kata Dasar: ada
14. Kata Berimbuhan: Makanan
Jenis: Nomina
Imbuhan: an
Kata Dasar: makan
15. Kata Berimbuhan: Penglihatan
Jenis: Nomina
Imbuhan: pe(Ng)-an
Kata Dasar: lihat
16. Kata Berimbuhan: Mengeluarkan
Jenis: Verba
Imbuhan: me(Ng)-kan
Kata Dasar: keluar
17. Kata Berimbuhan: Pendengaran
Jenis: Nomina
Imbuhan: pe(N)-an
Kata Dasar: dengar
18. Kata Berimbuhan: Penciuman
Jenis: Nomina
Imbuhan: pe(N)-an
Kata Dasar: cium
19. Kata Berimbuhan: Pemakan
Jenis: Verba
Imbuhan: pe
Kata Dasar: makan
20. Kata Berimbuhan: Perdesaan
Jenis: Nomina
Imbuhan: pe(R)-an
Kata Dasar: desa
Tugas 3: Halaman 37
1. Kata Dasar: kata
Jenis: nomina
Verba: berkata
Nomina: perkataan
2. Kata Dasar: hasil
Jenis: nomina
Verba: menghasilkan
Nomina: penghasilan
3. Kata Dasar: ubah
Jenis: verba
Verba: mengubah
Nomina: pengubah
4. Kata Dasar: lemah
Jenis: adjektiva
Verba: melemah
Nomina: kelemahan
5. Kata Dasar: kuat
Jenis: adjektiva
Verba: menguat
Nomina: kekuatan
6. Kata Dasar: cantik
Jenis: adjektiva
Verba: mencantikkan
Nomina: kecantikan
7. Kata Dasar: bangun
Jenis: verba
Verba: membangun
Nomina: pembangunan
8. Kata Dasar: buka
Jenis: verba
Verba: membuka
Nomina: pembuka
9. Kata Dasar: tua
Jenis: adjektiva
Verba: menua
Nomina: penuaan
10. Kata Dasar: ganti
Jenis: verba
Verba: berganti
Nomina: pengganti
11. Kata Dasar: gulat
Jenis: nomina
Verba: bergulat
Nomina: pegulat
12. Kata Dasar: gembira
Jenis: adjektiva
Verba: bergembira
Nomina: penggembira
13. Kata Dasar: sedih
Jenis: adjektiva
Verba: bersedih
Nomina: kesedihan
14. Kata Dasar: merah
Jenis: nomina
Verba: memerah
Nomina: pemerah
15. Kata Dasar: masuk
Jenis: verba
Verba: memasukkan
Nomina: pemasukan
Tugas 5: Halaman 38
Kalimat definisi dan deskripsi teks D’topeng Museum Angkut
1. Kalimat definisi:
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur
Kalimat deskripsi:
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama
2. Kalimat definisi:
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng
Kalimat deskripsi:
Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu
3. Kalimat definisi:
Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno
Kalimat deskripsi:
Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah
4. Kalimat definisi:
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik
Kalimat deskripsi:
Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam
5. Kalimat definisi:
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya
Kalimat deskripsi:
Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal
Kalimat definisi dan deskripsi teks Mengenal Suku Badui
1. Kalimat definisi:
Orang Kanekes atau Orang Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten
Kalimat deskripsi:
Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar itulah salah satu keunikan Suku Badui
2. Kalimat definisi:
Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman
Kalimat deskripsi:
Karena belum menganal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam memiliki budaya yang sangat asli
3. Kalimat definisi:
Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku Sunda, Wiwitan: asli)
Kalimat deskripsi:
Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu
4. Kalimat definisi:
Hingga saat ini, Suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis
Kalimat deskripsi:
Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda)
5. Kalimat definisi:
Badui luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam
Kalimat deskripsi:
Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannga Badui Dalam ke Badui Luar
Tugas 6: Halaman 40
1. Temukan 2 contoh kalimat simpleks dalam teks di atas.
Jawab:
- Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di Pulau Jawa.
- Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna dan ekosistem.
2. Temukan 2 kalimat majemuk setara.
Jawab:
- Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih dan pemandangan alam.
- Hutan di taman ini terdiri dari tipe vegetasi savanna, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
3. Temukan 2 kalimat majemuk bertingkat.
Jawab:
- Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering, walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mongering.
- Diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakt dengan tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan 2: Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
Tugas: Halaman 43
1. Analisislah kebenaran kalimat definisinya. Apabila masih salah, benahilah sehingga menjadi benar.
Jawab:
Pada teks 'Sampah' terdapat 3 kalimat definisi.
- Kalimat definisi 1 'Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses' sudah BENAR
- Kalimat definisi 2 'Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk' sudah BENAR
- Kalimat definisi 3 'Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable' KURANG TEPAT.
Perbaikan kalimat definisi 3:
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable dan tidak mudah membusuk
2. Benahilah penggunaan huruf kapital yang masih salah sehingga sesuai dengan Pedoman Ejaan
Jawab:
- Kata 'dibumi' pada paragraf pertama baris 3 seharusnya dipisah, menjadi di bumi
- Kata 'sampah Organik dan sampah Anorganik' pada paragraf pertama baris 6, seharusnya diganti menjadi huruf kecil, menjadi sampah organik dan anorganik
- Kata 'di olah' pada paragraf kedua baris 3 seharusnya disambung, menjadi diolah
- Kata 'undergradable' pada paragraf 2 baris 4 seharusnya dicetak miring
- Kata 'Anorganik' pada paragraf kedua baris 5 seharusnya menggunakan huruf kecil, menjadi anorganik
- Kata 'Kota-Kota' pada paragraf ketiga baris pertama seharusnya ditulis menggunakan huruf kecil, menjadi kota-kota
- Kata 'Pemerintah' pada paragraf ketiga baris 3 seharusnya menggunakan huruf kecil karena tidak diikuti nama instansi, menjadi pemerintah
D. Mengonstruksi Teks Laporan
Kegiatan 1: Melengkapi Gagasan Pokok dengan Gagasan Penjelasan
Tugas: Halaman 46
1. Gagasan Utama:
Merpati dan dara adalah burung yang berbadan gempal dengan leher pendek, paruh ramping pendek, dan cere berair
Gagasan Penjelas:
Merpati dan dara adalah burung yang berbadan gempal dengan leher pendek, paruh ramping pendek, dan cere berair. Tubuhnya yang gempal ditutupi bulu yang halus dan memiliki corak yang beraneka macam. Karena merpati dan dara termasuk ke dalam hewan herbivora, bentuk paruhnya agak bengkok dan terdapat tonjolan pada pangkal paruh sebelah atas
2. Gagasan Utama:
Merpati dan dara memiliki spesies yang bermacam.
Gagasan Penjelas:
Spesies merpati dan dara meliputi perkutut, merpati Afrika, dara-kayu Afrika, merpati berjambul dan lainnya
3. Gagasan Utama:
Berbagai spesies merpati dan dara dimanfaatkan sebagai burung hias
Gagasan Penjelas:
Banyak sekali jenis merpati hias yang dikembangkan di Indonesia. Seperti Jacobin, Pigeon, merpati ekor kipas/fantail pigeon. Jacobin Pigeon adalah merpati hias yang terkenal dengan bulu-bulu disekitar kepalanya dengan warna bulu putih, biru, hitam, merah, kuning, dan perak yang mirip dengan topi yang dipakai oleh pendeta-pendeta Jacobin
Kegiatan 2: Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Halaman 47
Beruang Madu
Beruang madu adalah jenis beruang terkecil di antara delapan jenis beruang yang terdapat di dunia. Tinggi tubuhnya hanya berkisar di angka 140 cm, dengan tinggi punggung 70 cm dan bobot antara 50 hingga 65 kg.
Bulu yang cenderung pendek namun berkilau terlihat menutupi seluruh tubuh beruang madu kecuali telapak kaki. Terdapat ciri yang sangat khas pada tubuh beruang madu yaitu tanda berwarna jingga yang berada tepat di bawah leher.
Beruang madu hidup di pepohonan. Mereka dapat bergerak dengan kecepatan 48 km/jam dan memiliki tenaga yang amat kuat. Karena tergolong mamalia, betina-betina beruang madu menyusui bayi mereka setelah beranak.
Hewan ini tergolong pemakan segala. Mereka tidak hanya mengonsumsi madu sesuai namanya, tapi juga beragam buah dan tumbuhan dalam hutan hujan tropis, termasuk pula tumbuhan jenis palem.
Selain madu dan tanaman, beruang madu juga senang memakan serangga, burung, serta binatang kecil lainnya.
Meski tenaganya amat kuat, beruang madu tergolong binatang yang mudah diserang. Mereka juga terancam punah karena habitat aslinya telah hilang dan dirusak.
Komentar
Posting Komentar