Nama: Vita Ajeng Sari
Kelas: X MIPA 1
Pancasila
Oleh Vita Ajeng Sari
Pancasila sebagai dasar Negara merupakan nilai dasar dalam mengatur penyelenggaraan Negara. Pancasila mengandung nilai-nilai yang penting dan berguna bagi keberlangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Nilai-nilai tersebut hakikatnya merupakan kebudayaan bangsa. Sehingga nilai-nilai tersebut semestinya menjadi rujukan bersama bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan Negara, memelihara keutuhan bangsa dan melakukan perbaikan nasib bangsa. Nilai-nilai pancasila sesungguhnya merupakan gambaran ideal mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Dalam hal ini, nilai-nilai tersebut berfungsi memberi arah mengenai kebaikan bersama yang hendak diwujudkan dan menjadi patokan untuk menilai keberhasilan upaya perbaikan terhadap bangsa. Pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisahkan.
Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tidak lepas dari pengaruh Globalisasi. Pancasila telah di akui oleh bangsa kita memiliki nilai-nilai kehidupan yang luhur. Pancasila di gali dari budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang mengandung kebenaran dan nilai luhur bangsa. Pancasila sudah ditetapkan sebagai ideology bangsa yang berarti menjadi pandangan hidup bangsa yang menyentuh seluruh segi kehidupan bangsa. Dengan demikian, pancasila menjadi landasan dan penyaring dalam menyerap dan menerapkan pengaruh asing. Hal ini menimbulkan berbagai penyimpanngan disetiap unsure Pancasila.
Kasus yang bertentangan dengan nilai sila pertama yaitu terjadinya bom bali yang menewaskan banyak korban. Pelaku melakukan pengeboman dengan alasan berjihad, tetapi hal tersebut jelas sangat bertentangan dengan nilai pada sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu menghilangkan nyawa seseorang sekalipun alasannya adalah berjihad.
Perilaku penyimpangan pada sila ke dua adalah ketidak adilan terhadap rakyat miskin oleh penguasa Negara. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Contoh kasus diatas hanyalah beberapa potret tentang ketidakadilan pemerintah kepada rakyat miskin, tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah dalam memberi bantuan ataupun jaminan kepada rakyat miskin. Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah miskin yang tidak tercium oleh pemerintah. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin yang belum memadai. Bantuan sosial juga sangat dibutuhkan oleh mereka seperti kepada orang-orang penyandang cacat, lanjut usia, dan yatim piatu. Kasus ini adalah bentuk penyimpangan nilai kemanusiaan.
Sila Persatuan Indonesia, menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Namun pada saat nilai sila ketiga ini mulai luntur, dimulai dari lepasnya Timor Timur dari NKRI. Hal membuktikan bahwa persatuan masyarakat Indonesia sudah luntur. Selain itu juga banyaknya aliran sesat yang muncul bisa memprovokatori masyarakat Indonesia yang dominan mudah terhasut omongan yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan perpecahan antar lapisan masyarakat.
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Bukti adanya penyimpangan terhadap sila keempat pancasila yaitu ulah para wakil rakyat yang memalukan dan tidak amanah. Sering kali para wakil rakyat mempertontonkan perilaku yg mencemaskan rakyat ketika menyelesaikan suatu masalah untuk kepentingan rakyat, perang mulut sampai adu jotos itu diperagakan di depan kamera, itulah yang disebut kedewasaan di dalam demokrasi, kebebasan berekspresi dan berpendapat benar-benar diterapkan oleh anggotra DPR, karena memang DPR itu adalah sebagai Wakil rakyat. Hal tersebut sangat jelas menyimpang dari amanat rakyat. Sama halnya dengan anggota DPR dan MPR yang rapat di senayan dalam pembentukan undang-undang ataupun rapat tahunan selalu banyak yang tidur.
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atapun batiniah. Penyimpangan sila kelima antara lain yaitu kemiskinan. Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin. Hal ini sebenarnya didasari oleh rendahnya kualitas SDM Karena latar belakang pendidikan yang masih tergolong rendah dan kualitas moral para pemimpin yang tidak baik. Maksudnya adalah ketidak merataan pembangunan dibeberapa daerah sehingga beberapa wilayah di Indonesia memiliki nilai kemiskinan yang rendah sedangkan daerah lainnya memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Jadi ini adalah bukti tidak adilnya pemerintah terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang menyebabkan kemiskinan.
Komentar
Posting Komentar